Selang tahan minyak digunakan dalam pengembangan ladang minyak, konstruksi teknik, pengangkatan dan transportasi, penempaan metalurgi, peralatan pertambangan, kapal, mesin cetak injeksi, mesin pertanian, berbagai peralatan mesin dan mesin dan peralatan di berbagai industri, serta tekanan dan suhu- transportasi minyak berbasis dalam sistem hidrolik otomatis. (seperti minyak mineral, minyak larut, minyak hidrolik, bahan bakar minyak, pelumas) dan cairan berbasis air (seperti emulsi, minyak, emulsi, air) dan pipa cair.
Aspek apa yang harus diperhatikan dalam proses pemilihan selang tahan minyak?
Berbagai jenis selang tahan minyak memiliki tekanan kerja yang berbeda. Saat memilih selang, pertama-tama tentukan tekanan kerja sistem, lalu pilih tekanan kerja selang yang sesuai. Jika sistem sering mengalami kejutan tekanan, naikkan tekanan kerja saat memilih selang dengan masa pakai pulsa yang lebih tinggi. Saat memilih diameter dalam selang tahan minyak, sangat penting untuk mempertimbangkan ukuran diameter dalam.
Jika diameter dalam terlalu kecil, itu akan meningkatkan kecepatan aliran medium, membuat sistem memanas, mengurangi efisiensi kerja, dan mempengaruhi kinerja sistem. Jika diameter dalam terlalu besar, itu akan meningkatkan biaya. Oleh karena itu, diameter bagian dalam dengan ukuran yang sesuai harus dipilih sesuai dengan aliran media. Semua selang tahan minyak memiliki kisaran suhu pengoperasian yang diizinkan.
Suhu operasi yang tepat dapat memastikan umur dan ketahanan tekanan selang. Jika suhu kerja jangka panjang peralatan melebihi kisaran suhu selang yang diizinkan, perlu untuk membeli selang khusus, atau selang tahan minyak dengan penutup pelindung khusus. Jika media yang disampaikan adalah khusus, perlu juga memastikan bahwa bahan selang kompatibel dengan media tersebut.
